KOMPAS.TV - Indonesia pada Kamis 21 Mei 2020 mencatat rekor tertinggi kasus positif corona.angka positif covid-19 harian yang nyaris menyentuh 1.000 orang dan angka total positif tembus 20.000 kasus.
Seiring kemampuan tes per hari yang diupayakan ditingkatkan oleh pemerintah, Pakar Epidemiologi menyebut lonjakan terjadi karena masyarakat beberapa pekan terakhir mengabaikan protokol kesehatan dan aturan PSBB.
Dalam sehari ada 973 orang positif corona.
Ini menjadi rekor tertinggi kasus positif harian sejak awal Maret lalu.
Lonjakan kasus positif corona, tak lepas dari meningkatnya kemampuan Indonesia melakukan tes dan pemeriksaan spesimen yang ditargetkan 10.000 spesimen per hari.
Achmad Yurianto mengatakan, hingga 21 Mei kemarin, jumlah spesimen terkait covid-19 yang diperiksa mencapai 219.975 spesimen atau naik 8.092 spesimen dibandingkan sehari sebelumnya.
Menanggapi laporan Kementerian Kesehatan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan lonjakan besar ini salah satunya dikarenakan orang tanpa gejala yang jumlahnya juga meningkat hingga 34% dari jumlah yang terkonfirmasi positif.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, ada penambahan 973 kasus positif corona pada 21 Mei 2020, penambahan terbanyak terjadi di Jawa Timur ada 502 kasus, Jawa Barat 86 kasus, DKI Jakarta 65 kasus, Banten ada 54 kasus dan Sulawesi Selatan 34 kasus.
Selain penambahan, ada pula 4 daerah yang nihil kasus baru positif corona pada 21 Mei 2020.
Daerah itu adalah Aceh, Jambi, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Tenggara.
Kepala departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono,dalam Program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV menganalisis, lonjakan terjadi karena PSBB tidak berjalan efektifdan mulai longgar.