PALEMBANG, KOMPAS.TV - Masih informasi dari Palembang, Kesultanan Palembang Darussalam, di abad ke-17 mewariskan peninggalan sejarah.
Di antaranya adalah sejumlah Mushaf Al-Quran.
Menariknya, salah satu mushaf bertuliskan tinta emas.
Kesultanan Palembang Darussalam dari abad 17 mewariskan sejumlah peninggalan.
Di antaranya adalah Mushaf Al-Quran berusia ratusan tahun.
Mushaf itu tersimpan di perpustakaan pribadi milik kemas Andi Syarifuddin, salah seorang keturunan ulama palembang.
Ia mewarisi sekitar 10 Mushaf Al-Quran dan puluhan kitab yang ditulis ulama terdahulu.
Tak hanya berusia tua, salah satu mushaf ada yang bertuliskan tinta emas.
Tulisan emas terdapat pada sejumlah surat, di antaranya surat Al-Fatihah, Al-Baqarah, Al-Kahfi, Al-Falaq dan An-Nas.
lapisan emas terdapat juga pada sampul musha.
Selain bertinta emas, tiap halaman mushaf juga berhias ornamen khas melayu Palembang.
Sedangkan kertas yang digunakan berasal dari eropa.
Mengingat dahulu belum ada mesin cetak, mushaf ditulis tangan oleh penulis berbeda.
Akibatnya, tiap mushaf punya gaya penulisan sendiri.
Sebagian mushaf masih terawat, namun sebagian lain kondisinya memprihatinkan dan rentan rusak.
Sudah dilakukan upaya pelestarian seperti digitalisasi, agar dapat disaksikan generasi mendatang.