Warga Gunakan Jalur Alternatif atau Jalan Tikus ke Kota Tujuan

KompasTV 2020-05-03

Views 8.8K

BANDUNG, KOMPAS.TV - Kepala Korlantas Polri menyebut banyak warga yang melakukan mudik melewati jalur tikus untuk menghindari petugas kepolisian.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Istiono di Merak, (26,4,2020).

Banyak orang kemarin berusaha melewati jalan tikut ujar Istiono kepada media (26,4).

Polri mengimbau warga untuk mengurungkan niat mereka untuk mudik di tengah pandemi corona tahun ini.

Pasalnya, hal ini dapat memicu penyebaran virus Covid-19 di seluruh Indonesia.

Selain itu, kepolisian juga sudah disiagakan di setiap daerah untuk mengawasi warga yang tetap mudik.

Warga yang kedapatan tetap mudik, akan disuruh untuk putar balik.

Berpikir dua kali lah untuk mudik, ujarnya menambahkan.

Menurut riset dari Kementerian Perhubungan, 68 persen warga memutuskan untuk tidak mudik.

Sekitar 7-8 persen warga saat ini sudah berada di kampung halaman. Sementara itu, 24 warga saat ini tetap bersikeras untuk mudik.

Para pemudik yang nekat ke pulang ke kampung halaman di tengah pandemi corona juga memanfaatkan sejumlah jalur tikus atau alternatif yang minim penjagaan.

Salah satu jalur yang banyak di gunakan pemudik dari Jakarta ialah jalur tikus di kawasan Bendungan Cibeet, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Kondisi jalan ini rusak dan sempit, lokasi jalan ini cukup jauh dari pusat kota karawang, untuk bisa kembali masuk ke jalan utama pantura menuju Jawa Tengah dan wilayah sekitarnya pemudik harus kembali menempuh jarak sekitar 30 kilometer melewati sejumlah kampung dan kawasan industri.


Share This Video


Download

  
Report form