KUDUS, KOMPAS.TV - Sebuah rumah produksi batik tulis di Kudus, Jawa Tengah, membuat masker dengan berbagai motif dan warna.
Masker batik ini dibagikan secara gratis kepada warga agar tumbuh kesadaran untuk mengenakan masker kain bagi mereka yang sehat ketika berada di luar rumah.
Untuk membuat masker ini para perajin menggunakan bahan kain katun yang dibatik.
Bahkan sebagian masker batik diberi tulisan \"stay at home\" alias ajakan untuk tetap di rumah.
Masker batik ini dibuat berangkat dari minimnya kesadaran warga memakai masker ketika berada di luar rumah.
Namun ketika pemilik rumah produksi batik Yuli Astuti membuat masker dengan corak batik yang unik dan membagikannya secara gratis, antusias warga di sekitar rumahnya untuk mengenakan batik pun semakin tinggi.
Langkah ini dilakukan oleh Yuli untuk mendukung imbauan pemerintah dan WHO agar warga yang sehat menggunakan maskir kain untuk mengantisipasi penyebaran virus korona.
Selain terbuat dari kain batik yang indah, warga juga mengakui masker ini nyaman digunakan saat beraktivitas.
Masker kain juga lebih hemat, karena bisa digunakan kembali setelah dicuci dengan proses yang benar.
Sejak diproduksi satu minggu yang lalu, kini masker batik ini mulai banyak dipesan oleh warga luar daerah.
Namun karena keterbatasan alat dan tenaga, saat ini rumah produksi batik ini maksimal hanya bisa membuat 150 masker setiap harinya.