JAKARTA, KOMPASTV - Di tengah pandemi covid-19 atau corona, sejumlah tenaga medis kekurangan alat pelindung diri atau APD. Mengantisipasi kondisi ini, UMKM ikut membantu penyediaan APD. Lalu seperti apa APD yang diproduksi dan bagaimana prosesnya?
Ada berita baik di tengah krisis alat pelindung diri (APD). Untuk tenaga medis, ramai-ramai sejumlah UMKM diajak komunitas bernama Ayo Bergerak alih produksi ke APD, Salah satu usaha mikro yang ikut ada di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
UMKM ini mulanya memproduksi tas. Tapi, sejak sang pemilik Mirza Andrian ikut prihatin dengan ketersediaan APD, pabriknya mulai membagi kapasitas. Mirza menjamin seragam APD produksinya bisa jadi alternatif dengan harga yang relatif murah tetapi dengan kualitas yang tetap terjamin.
Mirza mencatat sudah ada 200 ribu pesanan yang masuk. Semua dipesan untuk donasi yang akan dikirim ke beberapa rumah sakit di Jakarta. Ayo Bergerak pun terus mendorong UMKM lain untuk ikut bergabung agar bisa memenuhi kuota secara nasional.
Ayo Bergerak saat ini menargetkan 100 UMKM untuk bisa ikut membantu pemenuhan kuota APD. Semakin banyak UMKM ikut membantu, jumlah APD yang bisa diproduksi tentu akan semakin besar. Ayo Bergerak juga tengah mencari dana talangan agar kegiatan produksi bisa tetap berjalan.