JAKARTA, KOMPASTV - Pemerintah mencermati adanya fenomena mudik lebih awal terutama para pekerja informal jabodetabek ke wilayah Pulau Jawa lainnya.
Presiden Joko Widodo mendorong adanya langkah lebih tegas untuk membatasi mobilitas orang.
Di Jakarta sendiri, moda transportasi LRT (Lintas Raya Terpadu) mengalami penurunan jumlah penumpang. PT LRT Jakarta mencatat, semenjak sepekan terakhir sudah ada penurunan jumlah penumpang sebanyak 85 persen.
Terakhir pada hari Minggu, 29 Maret 2020, penumpang LRT hanya ada 144 penumpang. Ini menjadi catatan terendah penumpang LRT sejak pertama kali beroperasi. Hal ini membuat headway atau selang waktu kedatangan kereta yang semula 10 menit sekali per 31 Maret 2020 diatur menjadi per 30 menit sekali.
Selain itu, ada juga pembatasan jumlah penumpang yakni maksimal 30 hingga 60 penumpang saja. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung langkah pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona menyusul perpanjangan status darurat covid-19 di Jakarta yang diperpanjang sampai 19 April mendatang.