JAKARTA, KOMPAS.TV - Bank Indonesia kembali menegaskan, bahwa gangguan stabilitas keuangan yang terjadi saat ini jauh-jauh-jauh berbeda dengan krisis tahun 98 atau 2008.
Saat ini yang dihadapi adapah pandemi penyakit.
Oleh sebab itu, menurut Bank Indonesia, semakin cepat penghentian penyebaran COVID-19, semakin kecil guncangan terhadap perekonomian.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia mengubah jam operasional pasar saham.
Di sesi satu, bursa tetap dimulai jam 9 pagi waktu Indonesia bagian barat, tetapi kemudian berakhir di 11.30.
Sedangkan sesi dua, atau penutupan harian, dari yang semula dilakukan jam 4 sore, maju satu jam menjadi jam 15.00, alias jam 3 sore.
Tidak hanya di pasar saham Pak Wimboh, upaya OJK menyediakan \"Bumper\" kebijakan untuk industri keuangan juga dilakukan ke perbankan.
Presiden memerintahkan pemberian keringanan cicilan kredit di bank.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa adanya penyebaran virus corona memperlambat perekonomian dunia.
Hal ini juga termasuk pada perekonomian Indonesia. 186 negara telah terpapar virus corona. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyadari bahwa pandemi virus corona (Covid-19) begitu berdampak bagi pendapatan rakyat.
Bahkan, Jokowi menyebut kalau sering mendapat keluhan dari para tukang ojek hingga sopir taksi yang memiliki kredit motor dan mobil.