SOLO, KOMPAS.TV Satu dari dua pasien isolasi yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo, meninggal dunia.
Pasien meninggal pada kamis siang(03,12,20). Pasien yang meninggal tidak mempunyai riwayat pergi ke luar negeri.
Namun pasien baru saja melakukan kegiatan di Bogor bersama temannya yang kini masih di rawat di RSUD Dr Moewardi Solo.
Dugaan sementara pasien meninggal karena gagal pernapasan akibat pneumonia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo berbicara kepada publik tentang wabah virus corona di Indonesia.
Salah satu penanganan yang pemerintah lakukan adalah komunikasi koordinasi.
Presiden selalu berkoordinasi kepada negara tetangga terkait penyebaran virus corona.
Pemerintah setiap hari akan selalu update tentang wabah corona di Indonesia denganmenunjuk 1 orang juru bicara untuk memberitahu kepada masyarakat yaitu Achmad Yurianto.
Untuk menjaga pintu negara juga perlu, Indonesia memiliki 135 pintu gerbang, di pelabuhan, di laut, maupun di darat. Protokol pengamanan dan kesehatan sudah disiapkan.
Mengenai mitigasi kondisi, telah dibuat secara cepat dan ditambahkan. Contoh rumah sakit rujukan tadinya hanya 100 sekarang sudah 132 rumah sakit.
Selain itu, untuk penanganan virus corona memang hampir tidak dipublikasi dikarenakan tidak ingin menciptakan keresahan dan kepanikan masyarakat Indonesia.
Oleh sebab itu dalam penanganan virus corona pemerintah tidak bersuara, contoh kasusnya adalah pasien 01 dan 02 setelah diketahui yang bersangkutan dalam waktu 2 hari sudah mencapai 80 nama orang dari tim reaksi cepat gabungan dari tim Kemenkes, Intel BIN, Intel Polri.
Kita tahu bahwa virus ini memiliki kecepatan yang sangat cepat untuk penyebarannya.
Tindakan, pencegahan, dan mitigasi harus dilakukan secara bersamaan. Pemerintah akan terus melakukan tracking yang dikordinasi oleh BNPB begitu kata Presiden RI Joko Widodo.