Virus Corona melanda Indonesia, Namun publik diminta tidak panik.
Kepanikan ini pun akan dicegah pemerintah, dengan memenuhi semua kebutuhan masyarakat, terutama pemenuhan alat-alat kesehatan, yang dibutuhkan untuk menghindari virus Corona, termasuk kestabilan harganya.
Setelah menerima informasi , ada kasus virus Corona di Indonesia, warga mencari masker dan cairan pembersih tangan secara berlebihan.
Harga yang ditawarkan penjual pun, kembali naik tajam.
Seperti harga jual masker dan cairan pembersih tangan, di Pasar Pramuka, Jakarta, naik hingga 100 persen.
Masker bedah, yang biasa dijual dengan harga 30 -35 ribu rupiah, kini menjadi 325 ribu rupiah untuk satu kotaknya.
Sementara untuk Masker N-95, yang normalnya dijual dengan harga 400-500 ribu rupiah, kini harganya menlonjak hingga 1,5 juta rupiah per kotaknya.
Salah satu pedagang mengaku , mahalnya harga masker dan cairan pembersih tangan diakibatkan stok yang menipis karena tingginya permintaan.
Sejumlah warga Jabodetabek, tidak bisa memungkiri adanya rasa was-was , terhadap kasus virus Corona yang sudah melanda Indonesia.
Namun, sejumlah warga memilih untuk tetap tenang , dan mengikuti imbauan pemerintah, menjaga kebersihan serta imunitas tubuh.
Menanggapi kelangkaan masker di pasaran, Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan peninjauan ke PT. Kimia Farma.
Erick memastikan, Apotek Kimia Farma membatasi pembelian masker, sebanyak dua masker per orang, dengan harga dua ribu rupiah per masker.
Publik diminta tidak panik, dengan datangnya virus Corona.
Pasalnya, pemerintah menjamin pasokan sejumlah barang termasuk masker.
Pemerintah pun terus memperkuat penanggulangan serta pengawasan dalam menangkal wabah virus Corona.