Bila dibandingkan kasus virus corona di Wuhan dan kapal World Dream, penanganan pemerintah terhadap WNI dari kapal pesiar Diamond Princess terasa lebih lamban. Sebanyak 68 orang yang harus menjalani karantina tersebut sampai mendesak Presiden Joko Widodo, agar secepatnya mengirim tim penjemput ke Yokohama, Jepang.



Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemekes RI, Achmad Jurianto, membantah tudingan lamban. Di dalam kasus Diamond Princess pemerintah berhati-hati karena situasinya jauh lebih pelik bila dibandingkan operasi penjemputan WNI dari kapal pesiar World Dream bahkan Wuhan, Tiongkok.



"Diamond Princess ini epicentrum baru, angka positifnya lebih besar dibanding Wuhan. Oleh WHO diperingatkan masa inkubasinya 2x14 hari. Tetap dijemput, tetapi harus hati-hati dan menunggu hasil perundingan dengan Jepang," paparnya.



Ketika 68 WNI yang sementara ini dinyatakan negatif virus korona itu sudah tiba di Indonesia, sudah siapkah segala peralatan medis untuk observasinya? 
Antisipasi Virus Corona Bermutasi, Pemerintah Hati-hati Jemput WNI dari Kapal Diamond Princess