KOMPAS.TV - Berita pertama, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus susur sungai yang menewaskan sepuluh murid SMP 1 Turi, Sleman.
Ketiganya merupakan pembina pramuka, dua di antaranya juga berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 1 Turi.
Tersangka berperan menggagas ide dan penentu keputusan dalam kegiatan susur sungai. Namun, saat kegiatan berlangsung, ketiganya justru tak berada di lokasi.
Polisi menyebutkan dalam kejadian ini, 249 siswa yang mengikuti susur sungai hanya didampingi oleh empat orang dewasa sebagai Pembina.
Berita kedua, sebanyak 188 orang warga negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar World Dream akan dijemput pemerintah menggunakan KRI Dr Soeharso di Teluk Durian, Kepulauan Riau.
Selanjutnya para WNI ini akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
Di Pulau Sebaru, ratusan ABK WNI akan menjalani masa obervasi selama 14 hari yang direncanakan mulai dari 28 Februari 2020.
Sekretaris Ditjen Pencegahan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menegaskan Pulau Sebaru memiliki cukup fasilitas untuk observasi.
Di antaranya pulau yang kini tak berpenghuni tersebut memiliki 166 tempat tidur, dapur, serta air bersih.
Berita ketiga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menghadiri undangan rapat dengan Komisi V DPR yang membahas penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Selain Anies, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim juga tak datang dalam rapat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun diwakili oleh Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Pemprov DKI Jakarta Vera Revina Sari.
Dari pihak pemerintah pusat, rapat dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Rapat akhirnya ditunda. Namun, sejumlah anggota DPR sempat melontarkan kekecewaannya karena tiga gubernur termasuk Anies tak datang dalam rapat ini.
#TOP3NEWS #SusurSungai #AniesBaswedan