KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik rencana penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di kawasan Monas yang merupakan cagar budaya yang dilindungi.
Benarkah ajang Formula E bisa mengancam wilayah Monas yang dilindungi undang-undang cagar budaya? Sudah sampai sejauh mana persiapannya ajang balap ini?
Balapan Formula E yang akhirnya diizinkan nge-gas di kawasan Monas masih dihujani kritik.
Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal pemilihan Monas sebagai sirkuit Formula E. Megawati pun mempertanyakan alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mencari lokasi lain selain Monas.
Menurut Megawati, Monas merupakan cagar budaya yang harus dilindungi.
Pendapat berbeda disuarakan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik. Menurutnya, yang perlu dilakukan hanyalah menjelaskan di mana sebenarnya titik cagar budaya di kawasan Monas, yang menjadi perdebatan.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Anies Baswedan mengurungkan niatnya menggelar Formula E di kawasan Monas.
Politisi PDIP itu mengusulkan agar Formula E digelar di Ancol.
Sementara itu, politisi Partai Gerindra yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, setuju jika Formula E diselenggarakan di kawasan Monas, asalkan tidak merusak fasilitas, dan tak dibawa ke ranah politik.