KARAWANG, KOMPAS.TV - Banjir akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet, merendam akses jalan dua desa di Kecamatan Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat.
Ketinggian air yang merendam jalan itu mencapai 1 meter.
Akibat dari putusnya akses jalan utama dua desa ini, aktivitas warga terganggu.
Siswa ataupun karyawan yang akan menuju sekolah dan ke kantor harus memutar jauh untuk bisa sampai lokasi tujuan.
Banjir yang merendam Desa Karang Ligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Terhitung sudah satu pekan sejak banjir menggenangi wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bahkan, banjir di beberapa wilayah pun sudah surut dan warganya sudah dapat melakukan aktivitas kembali.
Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk warga di desa Karang Ligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Karawang, yang masih terendam banjir. Ketinggian air terdalam di daerah tersebut masih mencapai 150 sentimeter.
Adapun penyebab banjir masih merendam 135 rumah warga di Karawang ialah saluran pembuangan air di daerah tersebut sangatlah sempit sehingga membuat banjir tak kunjung surut.
Beberapa warga pun terpaksa masih tinggal di pengungsian sampai menunggu banjir benar-benar surut.
Selain itu, banjir juga memutus akses utama dua desa yaitu Desa Karang Ligar dan Desa Sukamakmur.
Sebelumnya, banjir di daerah Karawang ini diakibatkan meluapnya Sungai Cibeet dan Citarum, namun saat ini kondisi debit air di kedua sungai tersebut dikabarkan sudahh kembali normal.
Pihak pemerintah setempat pun diminta untuk segera melakukan normalisasi atau penyedotan air agar mempercepat air surut.