BANDUNG, KOMPAS.TV - Pasca musibah longsor, PT Jasamarga terus melakukan upaya penanganan di Tol Cipularang KM 118, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis pagi (20/02/2020).
Arus lalu lintas di tol cipularan km 118 masih normal namun belum diberlakukan rekayasa jalur.
Dua unit excavator melakukan pengerjaan di lokasi Longsor Tol Cipularang Km 118, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis pagi untuk mengantisipasi resapan air hujan langsung, PT Jasamarga menuup area longsor dengan terpal.
PT Jasamarga masih memberlakukan jalur 1 dan 2 dari arah bandung bisa dilewati kendaraan golongan 1 dan 2.
Rencananya, pada Jum'at (21/02/2020), Jasamarga akan memasang ruber cont sebagai kanalisasi rekayasa arus lalulintas di Tol Cipularang Km 118.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah melakukan kajian terhadap gerakan tanah di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kepala PVMBG Badan Geologi Kasbani mengatakan, gerakan tanah ini terjadi Selasa (11/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, berada pada koordinat 06 50' 2\" LS - 107 29' 38\" BT, pada ketinggian 755 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Kasbani menuturkan, gerakan tanah bertipe longsoran ini berkembang menjadi bahan rombakan dan aliran tanah.