KOMPAS.TV - Proses pemulangan 238 WNI yang telah selesai diobservasi di Natuna, menuju kampung halaman masing-masing, terus berlangsung.
Salah satunya, tujuh mahasiswa asal kalimataan selatan, yang hari ini tiba di bandara syamsudin noor banjarbaru.
Kedatangan ketujuh mahasiswa ini disambut hangat anggota keluarga dan pemerintah provinsi kalimantan selatan.
Semuanya tampak lega, karena pulang dalam kondisi sehat, setelah diobservasi selama 14 hari.
Sementara terkait perkuliahan, para mahasiswa akan melakukan kuliah daring, hingga kondisi membaik di pusat wabah, Wuhan, China.
Kedatangan 5 mahasisiwi yang sempat terjebak di pusat wabah disambut sukacita keluarga. Apalagi, kondisi kelimanya sehat lahir dan batin.
Mahasiswi Asal Balikpapan, Marina Febriana Charia menyebutkan jika ia banyak mengalami pengalaman yang cukup menegangkan hingga akhirnya berujung observasi di Natuna.
Namun, hal ini tidak membuat generasi muda Indonesia ini kapok melanjutkan studi.
Seperti 3 mahasiswa asal Lombok dan NTB yang kini bisa berkumpul kembali bersama sanak saudara.
Ketiganya berharap situasi kembali normal, agar bisa segera kembali ke Wuhan, untuk melanjutkan pendidikan.
Pengalaman di Natuna pun sangat diapresiasi oleh mereka agar selalu disiplin menjaga kesehatan.
Selain para mahasiswa yang juga bisa bernafas lega kembali ke kampung halaman, begitupula dengan para tentara yang terlibat dalam misi penjemputan.
25 personel TNI Angkatan Udara dari Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan disambut haru oleh kerabat dan keluarga.
Tugas menjalankan misi kemanusiaan, turut mengharuskan mereka diobservasi di natuna, selama 14 hari.
Dan kini, semuanya telah dinyatakan sehat dan bebas dari infeksi virus corona.