BALI, KOMPASTV - Kopi Kintamani tingkat keasaman atau acidity medium, aroma citrus atau lemon.
Bicara Bali maka tentunya tak bisa lepas dari sektor pariwisata.
Bali dengan keindahan pantainya serta keunikan ritual dan budaya, menjadi magnet bagi wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing.
Terletak di ketinggian 900-1550 MDPL daerah di Lereng Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali, menjadi daerah penghasil kopi jenis arabika terluas di Bali.
Konsenterasi perkebunan kopi arabika terdapat di beberapa desa di Kecamatan Kintamani, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan Sawan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Keunikan lain dari kopi Kintamani adalah aroma jeruknya.
Ternyata aroma tersebut muncul karena kopi Kintamani ditanam berdampingan dengan tanaman buah jeruk.
Hal inilah yang membuat kopi Kintamani berbeda dari kopi lainnya.
Bali yang selalu jadi jujugan wisatawan mancanegara, maka tak salah jika penikmat kopi Kintamani digemari oleh orang asing.
Bahkan kopi Kintamani sudah diekspor ke Amerika Serikat sejak tahun 1825.