YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Rekor baru ditorehkan Kementerian PUPR.
Kali ini berupa pembangunan terowongan terpanjang di Indonesia yang berada di Kulon Progo, Yogyakarta.
Terowongan itu telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 31 Januari lalu.
Selain bisa dilalui oleh masyarakat umum, underpass buatan anak bangsa itu dibangun untuk menunjang operasional Yogyakarta International Airport yang akan diresmikan pada 29 Maret 2020 mendatang.
Terowongan jalan di Kulon Progo ini tercatat sebagai yang terpanjang di Indonesia, untuk saat ini.
Terowongan telah dimanfaatkan para pengendara yang hendak menuju kawasan Yogyakarta International Airport atau sebaliknya.
Ada dua bagian utama dari terowongan, yaitu terowongan tertutup yang mempunyai panjang 1.095 meter, lebar 7,85 meter dan tinggi 5,2 meter.
Sisanya merupakan terowongan terbuka.
Terowongan sepanjang 1,3 kilometer ini dilengkapi 8 pintu darurat yang terkoneksi langsung dengan kawasan bandara.
Pihak pengelola Yogyakarta International Airport berharap, pintu darurat tidak disalahgunakan oleh penumpang yang sengaja turun di dalam underpass demi menyingkat waktu tempuh ke bandara.
Selain kelengkapan pintu darurat, dinding terowongan tak dibiarkan polos.
Ornamen konsep Gerak Gumregah yang menjadi simbol karakter masyarakat Yogyakarta yang dinamis, optimis, dan selalu berkembang dengan penuh semangat, menghiasi dinding dalam terowongan.
Bentuk ornamen berupa tarian angguk dan jatilan.
Underpass Yogyakarta International Airport dibangun kementrian PUPR sejak bulan November tahun 2018 lalu dan selesai pada akhir tahun 2019.
Total biaya pembangunannya mencapai Rp 293 miliar.