MAKASSAR, KOMPAS.TV - Meluasnya wabah virus corona turut mempengaruhi harga bawang putih yang merangkak naik. Menanggapi hal ini menteri pertanian syahrul yasin limpo mengatakan bahwa kenaikan harga tidak terjadi diseluruh provinsi di indonesia. Terkait ketersediaan bawang putih pihaknya mengatakan memiliki kurang lebih delapan puluh empat ribu ton bawang putih.
Hal ini di ungkapkan menteri pertanian syahrul yasin limpo dalam kunjungannya ke makassar dalam rangka membawakan kuliah umum di fakultas hukum universitas hasanuddin makassar siang tadi.
Terkait bawang putih yang dikatakan mengalami kenaikan imbas dari virus corona. Menurutnya kenaikannya tidak di seluruh provinsi di tanah air. Terkait ketersediaan bawang putih dalam hitungan kementerian pertanian masih memiliki stok kurang lebih delapan puluh empat ribu ton. Agar ini tidak terbatas pihaknya mengambil langkah dengan stok nasional yang dimiliki. Dimana pada pertengahan februari sejumlah daerah seperti di jawa barat dan sumatera utara akan panen bawang putih.
Mentan juga juga mengakui bahwa impor bawang putih paling besar adalah di cina. Meski begitu untuk ekspor berupa bawang merah justeru yang lebih banyak yang kita keluarkan.
Terkait nasib ekspor ke cina yang dibatasi. Pihaknya mengatakan semua pihak jangan terlalu panik mengingat kemarin dalam ekspor seratus hari seratus enam puluh tiga trilliun, apalagi diperkirakan inkubasi virus corona selesai akhir februari atau awal maret sehingga semua pintu ekspor kembali terbuka.
#viruskorona
#bawangputih-
#mentan