JAKARTA, KOMPAS.TV - Hingga hari Jumat (7/2/2020), sedikitnya sudah ada 44 orang korban penipuan Wedding Organizer (WO) atau penyedia jasa pernikahan Pandamanda telah melapor ke Posko Pengaduan di Polres Metro Depok.
Saat ini, penyelidikan oleh Polisi masih berlangsung. Selain telah menetapkan sang pemilik jasa pernikahan Pandamanda, Polisi juga memeriksa sekitar 20 saksi baik dari pihak korban, vendor maupun karyawan Pandamanda. Selain itu, kantor maupun kediaman tersangka Anwar Said pun sudah digeledah.
Salah satu dari puluhan orang korban penipuan jasa pernikahan Pandamanda, Isnaini tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Isnaini dirugikan puluhan juta rupiah dan menuntut tanggung jawab penyedia jasa pernikahan Pandamanda karena merasa dipermalukan. Isnaini juga marah, dekorasi yang digunakan untuk pernikahannya, memakai bekas dekorasi acara pernikahan sebelumnya sedangkan ragam sajian makanan untuk tamu tidak tersedia di meja.
Tak hanya Isnaini, WO Panda Manda dilaporkan puluhan pelanggannya karena dinilai sudah menipu.
Rahma, salah satu korban penipuan jasa pernikahan Pandamanda menyebutkan jika ia mengetahui WO Panda Manda ini dari akun instagram Pandamanda. WO ini juga memiliki kantornya sehingga Rahma pun mendatangi kantor WO Pandamanda tersebut.
\"Bisa dibilang saya tergiur oleh promo yang ditawarkan. Promo tersebut menawarkan 50 juta rupiah all-in termasuk catering, dress, MUA. Awalnya saya dikejar-kejar terus agar deal dan membayar DP, tapi setelah saya membayar DP dan cicilan dengan total 23 juta, setelah itu mereka menghilang dan malah jadi saya yang ngejar-ngejar. Saya disitu jadi semakin sadar...\"