CIMAHI, KOMPASTV - Kali ini Benoe berada di desa Cirendeu Leuwigajah, Cimahi Selatan. Dalam kesehariannya masyarakat Cirendeu ini mengkonsumsi Rasi. Rasi singkatan dari Beras Singkong, Rasi adalah ampas olahan singkong. Dan Benoe ingin ketemu Kang Yana pegiat olahan pangan sekaligus pembina kelompok usaha serba singkong di Cirendeu.
Rasi bisa menjadi pengganti nasi dan tetap bisa dimakan dengan lauk-pauk seperti halnya nasi. Bahkan bisa dibuat menjadi nasi goreng yang cukup lezat untuk disantap.
Menurut Kang Yana, salah satu tokoh pemuda dari Kampung Cireundeu, ada sekitar 70 Kepala Keluarga dari sekitar 300 Kepala Keluarga yang masih memegang teguh untuk tidak memakan Nasi dari Beras, tetapi hanya memakan nasi dari Singkong. Mereka akan membawa Rasi ke lokasi tempat-tempat mereka bekerja atau beraktifitas. Jika tidak ada, mereka akan memakan apa saja kecuali Nasi dari Beras. Mereka boleh memakan Roti, Indomie, buah, dll, asalkan tidak memakan Nasi. Sebab masih kata Kang Yana, sekali memakan Nasi dari beras, maka godaan untuk memakan nasi tersebut akan mempengaruhi keteguhan mereka bertahan makan Rasi. Salah satu kelebihan rasi, menurut para warga Cireundeu, gampang mengenyangkan. Sehari cukup dua kali mengonsumsi.
Mengonsumsi beras singkong justru lebih sehat. Pasalnya, kandungan gula dalam singkong lebih rendah daripada beras nasi. Berdasar pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, setiap 100 gram nasi mengandung 175 kalori, 4 gram protein, dan 40 gram karbohidrat. Sedangkan setiap 100 gram singkong mengandung 112 kalori, 1,5 gram protein, dan 38 gram karbohidrat.