MAKASSAR, KOMPAS.TV - Mengantisipasi penyebaran virus korona ditanah air petugas kantor kesehatan pelabuhan kelas satu makassar memasang alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner. Alat pemindai suhu tubuh ini di pasang dipintu kedatangan pelabuhan soekarno hatta makassar.
Petugas kantor kesehatan pelabuhan kelas satu makassar memperketat penjagaan di pelabuhan soekarno hatta makassar dengan memasang alat pemindai suhu tubuh atau thermo scanner. Alat ini dipasang dipintu kedatangan pelabuhan soekarno hatta makassar, untuk mengantisipasi penyebaran virus korona. alat thermal scanner yang dipasang sejak beberapa hari lalu untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang yang baru tiba.
Jika hasil pemindaian terdapat penumpang kapal yang memiliki suhu tubuh diatas 38 derajat celcius, pihaknya akan melakukan pemisahan dan pemeriksaan lanjutan. penumpang bersangkutan juga dicari tahu riwayat perjalananannya apakah dari tiongkok atau daerah lain yang terinfeksi virus corona. menjadi titik fokus adalah penumpang yang berasal dari daerah perbatasan negara maupun daerah yang sering dikunjungi wisatawan luar negeri. sejauh ini belum ditemukan penumpang yang memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat.
Pihak pelindo 4 telah melakukan koordinasi dengan kantor kesehatan pelabuhan dan otoritas pelabuhan serta kantor syahbandar untuk memperketat pengawasan terhadap penumpang. hingga 29 januari tercatat 2020 sudah 17 negara yang mengkonfirmasi terinfeksi virus corona.
Kepala terminal penumpang pelabuhan, Irwan yang ditemui di pelabuhan, Rabu petang, (29/1) menjelaskan, peralatan ini tiba Selasa (28/1) kemarin dan dioperasikan oleh tenaga operator dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Sementara itu, operator alat thermal scanner dari KKP, Abdul Rahman menjelaskan, keberadaan alat ini sesuai surat edaran Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes RI bahwa untuk mengantisipasi masuknya virus corona dari Wuhan, China. Semua jalur masuk lintas batas negara harus dipasangi alat thermal scanner. Salah satunya di pelabuhan laut Makassar.
Yang diwaspadai, imbuhnya, adalah kapal-kapal yang berasal dari daerah perbatasan yang penumpang dan kru kapalnya berisiko menularkan virus corona. Misalnya dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia. Karena kondisi terkini di Malaysia, sudah ada warganya suspect virus corona.
Lalu dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang dekat dengan Australia, sudah ada juga warganya yang suspect terinfeksi virus corona.
Khusus untuk kru kapalnya, tambah Abdul Rahman, petugas yang akan naik langsung ke kapal lakukan pemeriksaan, terlebih bagi kapal-kapal asing. Mereka diperiksa apalah terbebas dari virus corona atau tidak.
Oleh Kementerian Perhubungan juga telah mengeluarkan surat edaran untuk peningkatan pengawasan dan pencegahan terhadap penyebaran virus corona di lingkungan pelabuhan.
Kepada kapal-kapal asing yang tiba di pelabuhan, diminta untuk melampirkan surat pernyataan bebas penyakit Pneumonia (radang paru-paru) yang ditandatangani oleh nakhoda atau 'Maritime Declaration of Health' dan dilampirkan pada saat melakukan lapor tiba secara online.
#virusCorona
#pelindoIV
#pelabuhan
#makassar
#pemindaisuhutubuh
#waspadacorona
#beritadaerah