JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun Baru Imlek yang biasanya dirayakan secara meriah di Beijing, dibatalkan oleh pihak berwenang.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona dari Kota Wuhan, China.
Pembatalan tersebut harus dilakukan untuk mengurangi terkumpulnya massa dengan skala besar.
Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (24/01/2020), Biro Kebudayaan dan Pariwisata Beijing juga menghimbau masyarakat untuk memperkuat tindakan pencegahan dan mendukung keputusan Pemerintah Beijing.
Pemerintah Beijing juga berjanji, jika situasi sudah kondusif, maka mereka tidak menutup kemungkinan untuk menyampaikan informasi tersebut ke masyarakat, sehingga Tahun Baru Imlek tetap dapat berjalan.
WHO mencatat bahwa jumlah orang meninggal akibat virus corona sudah mencapai 17 orang, dan menginfeksi lebih dari 600 orang.
WHO juga menyatakan bahwa mereka tidak memperkirakan kalau virus corona ini dapat menyebar dengan sangat cepat, karena awalnya penyebaran hanya melalui kontak yang sangat dekat.
Ternyata, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ditemukan bukti bahwa kontak yang lebih jauh juga dapat menyebarkan virus, seperti melalui bersin atau batuk.