Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan kondisi keuangan PT Asabri (Persero) baik-baik saja, meskipun tengah diterpa kasus dugaan korupsi.
Menurut Erick, aset yang dimiliki oleh PT Asabri (Persero) masih bagus. Hal ini berbeda dengan kondisi aset PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang juga mengalami kasus yang sama.
\"Likuditas Asabri dijamin aman. Karena cashflow-nya, asetnya semua masih bagus. Beda dengan Jiwasraya yang sudah sangat, ya gitu,\" kata Erick Thohir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Erick menyebut, kesalahan yang terjadi pada PT Asabri terletak pada instrumen investasi saham.
Selama tahun 2019, nilai saham-saham PT Asabri (Persero) mengalami penurunan.
Erick menyimpulkan, PT Asabri (Persero) tidak mengimplementasikan good corporate governance (GCG) dengan baik.
\"Sama kalau kita simpulkan, kejadian Garuda, Jiwasraya, itu ujungnya apa? GCG-nya kan,\" ujar Erick kepada wartawan.
Dugaan kasus korupsi Asabri bermula saat Menkopolhukam Mahfud MD berujar di ruang publik.
Ia menyebut nilainya tidak kalah besar dengan kasus dugaan korupsi yang tengah dialami oleh PT Jiwasraya (persero), yakti mencapai 10 Triliun rupiah.