Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapat petisi online pencopotan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Petisi ini digalang di website change org yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian.
Hingga Sabtu, 4 Januari 2020 malam, ada lebih dari 212 ribu orang yang telah menandatangani petisi ini. Petisi ini digalang oleh akun Opini Kamu. Akun ini menilai Anies Baswedan gagal dalam mengambil berbagai macam arah kebijakan dan keputusan.
Dalam petisi online ini, akun Opini Kamu menuliskan: Kegagalan demi kegagalan disertai kejanggalan telah membuat DKI Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia semakin terpuruk di bawah kepemimpinan Saudara Anies Baswedan. Mulai membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per kepala per orang, banjir muncul kembali, diskotik yang ditutup buka kembali, sampah menumpuk di mana-mana, pohon plastik, PKL yang merajalela mengambil badan trotoar, naiknya NJOP, susahnya mendapat layanan publik dan kesehatan, rusunawa yang tidak terurus, trotoar Senayan yang tidak kunjung selesai, tiang bendera peserta ASIAN GAMES 2018 yang hanya ditopang bambu kecil yang dibelah, bongkar pasang jalur sepeda dan trotoar, pencantuman anggaran aneh bernilai miliaran di APBD 2020 dan terakhir karena ketidakbecusannya, banjir besar akhirnya melanda di hampir seluruh wilayah DKI Jakarta pada 1 Januari 2020 yang menyebabkan kerugian material dan korban meninggal.
Sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri memanggil dan MENCOPOT Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta! Jangan ditunda lagi