Psikolog forensik Kasandra Putranto mengatakanpelaku secara sadar melakukan penyiraman air keras. Hal ini didasari oleh keinginan pelaku agar orang-orang atau korbannya merasakan sakit yang sama seperti yang dialami oleh dirinya, pada saat pelaku merasa frustrasi tak mampu membiayai pengobatan yang dijalaninya.