TRIBUN-VIDEO.COM - Murad Ismail merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Maluku.
Murad Ismail lahir di Waihaong, Nusaniwe, Ambon pada 11 September 1961 dan menempuh pendidikan sekolah dasar hingga SMA di Kota Ambon juga.
Murad Ismail kemudian masuk ke Akademi Kepolisisan Republik Indonesia (AKPOL) dan lulus pada 1985.
Setelah lulus dari AKPOL, Murad Ismail ditugaskan ke Polda Sulawesi Tengah.
Ketika menjabat sebagai Gubernur Maluku, Murad Ismail memberikan kritikannya terkait kebijakan moratorium yang diberlakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Murad Ismail menilai kebijakan moratorium yang diberlakukan Susi telah merugikan Maluku.
Menurutnya, setiap bulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengangkut ikan dari perairan Arafura untuk diekspor.
Sejak pemberlakuan moratorium oleh Menteri Susi tercatat ada 1.600 kapal ke laut Aru Namun, namun tidak ada satu pun ABK asal Maluku yang dipekerjakan di kapal-kapal tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Murad Ismail ketika memberikan sambutan dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan penjabat sekda Maluku di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Selasa (3/9/2019).
Karier
Karier di Kepolisian
Murad Ismail pertama kali bertugas sebagai Komandan Peleton (Danton) KIE 5153 Polda Sulawesi Tengah.
Pada 1988, Murad Ismail menjabat sebagai Kasubden Hartib Prov Polda Sulteng, dan menjadi Kasat Sabhara Polda Sulteng pada 1990.
Pada 1992, Murad Ismail ditugaskan menjadi Kapuskodal Ops Polresta Gorontalo, hingga 1994 dan setelahnya Murad Ismail ditugaskan di Brimob.
Murad Ismail ditugaskan menjadi Danki Brimob 5154 Polda Maluku pada 1994, dan menjadi Wadan Satgas Brimob Operasi Tatoli, Timor Timur di tahun 1996.
Pada 1998 Murad Ismail berkarir sebagai Danden B Resimen II Gegana Polri hingga tahun 2005 kemudian ditugaskan di Baintelkam Polri.
Murad Ismail dipromosikan sebagai Kasat Brimob Polda Sumatera Utara pada 2006 dan dua tahun kemudian dipromosikan sebagai Kasat Brimob Polda Metro Jaya.
Murad Ismail kembali dipromosikan, kali ini untuk mengisi jabatan sebagai Wakapolda Maluku pada 2013 dan beberapa bulan kemudian Murad Ismail dilantik untuk menjabat Kapolda Maluku.
Jabatan terakhir Murad Ismail di kepolisian adalah sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.
Karier Politik
Murad Ismail yang saat itu masih memiliki masa jabatan dua tahun sebagai Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) sebelum akhirnya memutuskan berhenti masuk ke panggung politik.
Murad Ismail mengikuti Pemilu 2018 sebagai Calon Gubernur Maluku.
Murad Ismail berpasangan dengan Barnabas Orno dalam Pilgub Maluku 2018 mampu mengungguli dua pasangan petahan Said Assagaff-Anderias Rentanubun, dan pasangan Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath.
Dalam Pilgub Maluku 2018, Murad Ismail dan Barbanas Orno yang diusung oleh koalisi PDI-Perjuangan, Gerindra, NasDem, PKB, Hanura, PKPI, PAN dan PPP ini memperoleh suara unggul sebesar 328.982 suara.
Selain itu, Murad Ismail juga menjabat sebagai ketua DPD PDIP Maluku.