TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah merilis film berjudul Anak Kos Dodol (2015), Eman Pradipta kembali lagi menelurkan karya terbaru berjudul ‘Martabak Bangka’.
Film Martabak Bangka dibintangi oleh Ramon Y Tungka dan Ario Astungkoro mengangkat tentang kultur budaya dan toleransi beragama yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia, khususnya di Provinsi Bangka Belitung.
Mengusung genre drama film ini juga menyuguhkan keindahan alam Pulau Bangka, juga panganan lokal populer asal Bangka, Martabak Bangka.
Judul Martabak Bangka dipilih dengan filosofi dalam sepotong kue Martabak Bangka ada banyak cerita, kenangan dan cinta yang akan ditampilkan dalam film ini.
Selain itu, kue Martabak Bangka tak hanya lekat dengan masyarakat Bangka sendiri, melainkan juga daerah lain yang mana Martabak Bangka menjadi salah satu sajian yang selalu ada yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Sinopsis
Film yang berdurasi 115 menit ini, bercerita tentang Jaya (diperankan oleh Ramon Y Tungka) yang dilema akan pilihan yang harus diputuskan.
Jaya diminta untuk mengikuti keinginan kekasihnya, Laras (25) yang meminta dirinya untuk menerima tawaran franchise atau menjual kedai Martabak Bangka Acun pada Parman.
Jaya pun mengingat kenangan saat dirinya bersama Koh Acun (58) yang sudah mengajarkan dan mewariskan resep martabak khas pulau bangka.
Jaya ingin mengembalikan semua harta dan abu jenazah Koh Acun pada keluarganya serta meminta izin untuk tetap bisa memakai resep martabak bangka milik Koh Acun.
Pak Wongso (63), sahabat Koh Acun sewaktu masih hidup yang tetap setia mengunjungi kedai menyadarkan Jaya bahwa hidup kita membawa nasib pada kehidupan yang lain.
i temani Asep (25), sahabat sekaligus anak buah yang membantu di kedai, Jaya memutuskan berangkat ke Pulau Bangka mencari keluarga Koh Acun.
Setelah melakukan perjalanan panjang dari satu kota ke kota lain, Jaya dan Asep berhasil menemui keluarga Koh Acun.
Tedjo (62) tidak mengakui kalau Acun adalah kakaknya bahkan menolak untuk menerima abu jenazah Koh Acun.