Pekan lalu, Polisi membuka video kesaksian 4 tersangka Aksi 21 – 22 Mei, saat jumpa pers di Kemenko Polhukam.
Bagi pengacara Kivlan Zen, hal itu sangat merugikan karena mencemarkan nama baik kliennya.
Lantas, apakah publikasi video kesaksian tersangka, yang dengan mudah diakses oleh semua pihak, adalah hal yang baik bagi transparansi penyelidikan atau justru sebaliknya?