Sebuah akun Twitter bernama @opposite6890 membuat isu yang membuat kepolisian Republik Indonesia gerah di tengah panasnya tensi politik jelang pilpres pada April mendatang.
Akun anonim itu menyebut polisi membentuk tim buzzer seratus orang per polres yang terhubung lewat aplikasi bernama Sambhar. Isu ini pun dibantah oleh Polri.
Polri juga menduga akun anonim itu meretas sesuatu yang dapat diakses di Mabes Polri, misalnya jaringan Wi-Fi di area Mabes Polri yang terbuka untuk publik.
Kepolisian kembali mengimbau masyarakat untuk tak mudah termakan isu terutama dari akun-akun anonim serupa.
Jelang Pemilu Serentak 2019, polisi pun kini terus bersiap mengamankan kontestasi dan kembali mengukuhkan peran mengawal demokrasi sebagai institusi negara yang harus mengutamakan sikap netral.
#Hoaks #DukunganCapres #Pemilu2019