Panasnya suhu politik yang melahirkan polarisasi tajam di masyarakat saat ini tak bisa dipungkiri sebagai akibat dari tindakan para elite politik. Para elite seakan memaknai politik kontestasi pilpres sebagai ajang perang untuk menjatuhkan dan menegasikan (meniadakan) kubu lawan demi kepentingan pragmatis merebut kekuasaan. Pilpres sebagai pesta demokrasi selayaknya disambut dengan suka ria, bukan sebaliknya dengan perasaan mencekam dan menegangkan.

Lantas, bagaimana seharusnya memaknai pilpres sebagai sebuah pesta demokrasi? Bagaimana pula mewujudkan rekonsiliasi pada masyarakat yang terpolarisasi?

#SatuMeja