Warga Negara Perancis, Dorfin Felix, gembong narkoba yang kabur dari sel tahanan Polda Nusa Tenggara Barat, masih terus diburu. Polisi juga terus melacak aliran dana suap ke anggota Polda NTB yang diduga turut membantu Dorfin kabur.

Polisi mencurigai ada suap yang mencapai Rp 10 miliar. Namun hingga kini baru ditemukan bukti aliran dana sebesar Rp 14,5 juta yang dikirim bertahap.

Selain dugaan suap, Kasubdit Pengamanan Tahanan Polda NTB juga dinyatakan melanggar kode etik pengamanan tahanan, karena memberikan sejumlah fasilitas mewah kepada Dorfin Felix. Sebelumnya, Dorfin ditahan karena kedapatan membawa 2,4 kilogram sabu.