Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada, Mada Sukmajati, menuturkan pembiayaan kampanye yang mahal menyebabkan maraknya pembiayaan gelap. Salah satunya mengenai pengelolaan keuangan internal partai politik yang tidak transparan. Menurutnya, semakin maraknya pembiayaan gelap dalam pemilu, karena rendahnya dukungan finansial dari kelompok akar rumput terhadap para politisi. Selain itu, ada juga dukungan dari kelompok bisnis yang ingin memberikan dukungan kepada salah satu paslon.