DENPASAR / INDONESIA — Bukannya ingin segera keluar dari penjara, remaja bernama Gede Kama ini justru mengaku senang bisa kembali tinggal di penjara.
Dilansir dari Keepo.me, Gede Kama yang baru berusia 19 tahun rupanya sudah ketiga kalinya ditangkap polisi karena melakukan aksi pembobolan rumah.
Gede Kama adalah spesialis pencuri handphone. Yang kemudian ia jual ke counter hp terdekat.
Gede kama mengaku, hanya mengambil handphone yang memiliki kamera, alasannya adalah agar bisa dipakai selfie. Lalu setelah bosan, handphonenya ia jual untuk membeli makan.
Bali Express melaporkan, sebelum tertangkap, ia sempat membobol dua rumah lain di Desa Busungbiu. Menurut pihak kepolisian, Gede Kama memang terbilang ahli dalam membobol rumah dan mencuri, ia tahu dimana rumah yang kosong.
Polisi juga kesulitan menangkap Gede Kama, karena ia lihai dalam bersembunyi dan melarikan diri Gede Kama terakhir keluar dari lapas Singaraja pada 20 Januari 2018 lalu, sebelumnya ia telah menjalani hukuman 10 bulan penjara.
Gede Kama mengaku bahwa ia tinggal sendiri, ayahnya sudah meninggal, dan ibunya sudah menikah lagi. Saat akhirnya tertangkap lagi, Gede Kama mengaku senang karena tidak harus memikirkan cara untuk mengisi perutnya karena mendapat makan gratis.
Kali ini Gede Kama dijerat pasal 362 KUHP, dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara.
SUMBER:
https://keepo.me/ririhdirja/mengaku-senang-keluar-masuk-penjara-alasan-remaja-19-tahun-ini-akan-membuatmu-heran-sekaligus-miris-hidup-gini-amat?utm_source=Line&utm_medium=Linetoday&utm_campaign=Aggregator
https://today.line.me/ID/pc/article/LRvpYl?utm_source=copyshare
http://bali.tribunnews.com/2019/01/23/pengakuan-mengejutkan-gede-kama-masuk-bui-tapi-happy-polisi-jangan-tertipu-cashingnya?page=4
https://baliexpress.jawapos.com/read/2019/01/22/115297/mimih-senang-dipenjara-karena-dapat-nasi-residivis-curi-hp