Koordinator TPDI: Salah Kaprah Polri Dituduh Terlibat Politik Praktis

Tribunnews 2019-01-07

Views 67

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUN-VIDEO.COM - Upaya Polri memerangi hoaks tujuh kontainer memuat surat suara dipertanyakan. Korps Bhayangkara itu dinilai terlibat politik praktis selama tahapan Pemilu 2019.

Menanggapi tudingan itu, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menilai keliru. Dia mendukung upaya Polri menegakkan hukum khususnya pada kasus hoaks tujuh kontainer surat suara itu.

"Keliru Polri dituduh berpolitik. Ini peristiwa jelas pidana mencari tersangka, pelaku dan didukung bukti. Kepolisian sedang dikambing hitamkan mereka, inilah intrik untuk menghadapi kekuatan besar," kata Petrus, saat jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat agar memahami situasi yang terjadi. Sehingga, jangan sampai terlarut dalam keadaan menuding Polri bermain politik.

"Kami kira masyarakat sudah cerdas, karena itu didramatisir betul tudingan Polri bermain politik. Ada upaya melegitimasi Polri," kata dia.

Sementara itu, Humas Gerakan Pemuda Anti Hoaks (GP-AH), Riko menilai tudingan Polri bermain politik praktis salah kaprah disaat korps berbaju coklat itu bekerja keras menegakkan hukum justru mereka berupaya dilemahkan.

"Ini manuver ngawur, kenapa jadi Polri disalahkan. Stop pengalihan isu untuk menyalahkan Polri dengan tuduhan tidak netral, kriminalisasi, dll," katanya.

Share This Video


Download

  
Report form