LUAR ANGKASA — OSIRIS-REx NASA berhasil mengulurkan lengan robotnya untuk pertama kalinya di ruang angkasa, karena ia siap mengambil sampel dari asteroid Bennu.
Menurut NASA, OSIRIS-REx adalah penelitian asteroid dan misi pengambilan sampel yang diluncurkan dari Cape Canaveral pada 8 September 2016.
Pesawat antariksa ini diperkirakan akan mencapai Bennu asteroid dekat Bumi pada tanggal 3 Desember, dan kemudian akan mempersiapkan untuk mengumpulkan sampel permukaan pada bulan Juli 2020.
Ini akan menggunakan Mekanisme Akusisi Sampel Touch-and-Go atau TAGSAM, sebuah lengan robotik 11-kaki dengan tiga sendi artikulasi, kepala sampler bulat, dan tiga botol gas nitrogen bertekanan tinggi.
Setelah lengan dibentangkan dan menyentuh permukaan asteroid, gas nitrogen diledakkan untuk membangkitkan regolith, atau kotoran dan bebatuan yang lepas, yang kemudian akan ditangkap oleh kepala sampler.
Keseluruhan proses akan memakan waktu sekitar lima detik. Partikel yang dikumpulkan akan disimpan dalam tabung dengan nitrogen yang diizinkan untuk melarikan diri, meninggalkan antara 60 dan 200 gram bahan.
Setelah pengambilan sampel selesai, dan bahan yang aman di dalam Sample Return Capsule yang tahan panas, OSIRIS-REx akan melakukan manuver kecil untuk mundur dari Bennu.
Pesawat ruang angkasa kemudian akan melakukan perjalanan kembali ke Bumi dan mengeluarkan kapsul tepat di luar atmosfer Bumi, untuk mendarat di gurun Utah pada bulan September 2023.
Bennu berusia sekitar 4,5 miliar tahun, dan sebagai peninggalan kuno dari hari-hari awal tata surya kita, para ilmuwan percaya itu bisa menjelaskan bagaimana sistem itu terbentuk.