Musik bambu seperti ini begitu khas dengan Pulau Bali. Alunan musik yang dihasilkan dari alat musik tradisional khas Bali inilah yang dinamakan Rindik. Mirip seperti Angklung di Pulau Jawa namun berbeda cara memainkannya. Terdiri dari 11 potong batang bambu ini dimainkan dengan cara dipukul dengan alat tabuh hingga menghasilkan irama yang indah.
Salah satu perajin rindik yang masih bertahan adalah Nyoman Puteh, warga asal Tegalalang, Gianyar yang sudah membuat alat musik sejak 35 tahun lalu. Proses pembuatan Rindik ternyata tidaklah rumit nemun diperlukan keahlian khusus. Yakni bambu yang sudah dikeringkan dipotong menjadi sebelas batang dengan berbagai ukuran. Mulai dari 30 hingga 60 centi meter. Bambu pun dibelah dan dihaluskan.
Ukuran bambu yang dibuat berbeda ini nantinya akan menghasilkan nada yang berbeda. Proses inilah yang menjadi hal penting dalam pembuatan Rindik. Langkah terakhir adalah meletakkan batang bambu ke tempat yang disebut Pelawah.