VIVAnews - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Franky Henri Soelistyo, menyatakan bahwa kekuatan bantuan kapal dan pesawat asing dalam operasi pencarian jenazah korban dan pesawat AirAsia QZ8501 dikurangi. Dalam operasi pencarian kali ini hanya tinggal satu kapal asing yaitu kapal Tiongkok.