Di rumahnya yang sederhana di kawasan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, inilah Fairuz Baasyir menghasilkan berbagai lukisan. Media yang digunakan tak biasa yaitu perabotan rumah tangga bekas. Seperti wajan tong bekas minyak hingga teko yang tidak dipakai.
Awalnya perabot itu dihaluskan dengan cara diamplas. Pekerjaan ini dibantu suaminya yang bertugas mengamplas ulang perabotan. Kemudian diberi cat dasar warnanya sesuai apa yang diinginkan. Fairuz tak memerlukan contoh ataupun melukis pola terlebih dahulu.
Semua sudah ada di benaknya dan tangannya tinggal menggoreskan kuas sesuai dengan yang dibayangkan. Mayoritas motif lukisan adalah bentuk bunga.