Langkah agresif ini ditempuh untuk memperkuat stabilitas ekonomi dalam negeri yang tengah terpukul pelemahan rupiah. Ini adalah langkah preventif yang dilakukan BI terhadap spekulasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed hingga 4 kali tahun ini.
Spekulasi itu dinilai bisa membuat rupiah makin lemah. Perry menjelaskan dengan adanya kebijakan ini ia berharap makin banyak investor asing yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sehingga guyuran dollar bisa menenangkan rupiah.
Dalam dua bulan terakhir, Bank Indonesia telah menaikan suku bunga acuan sebanyak 2 kali yang pertama pada tanggal 30 Mei lalu sebesar 25 basis point.