Sepuluh orang terluka dalam insiden bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5). Empat yang terluka adalah polisi, enam lainnya sipil.
Terungkap, serangan teror ini lagi - lagi dilakukan oleh satu keluarga. Hal ini dipastikan karena nama pelaku ada di dalam satu kartu keluarga.
Pihak kepolisian menduga pelaku masuk ke dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Pelaku pengeboman tewas. Sementara satu anak yang turut serta dibawa pelaku kini dirawat di rumah sakit dan jadi saksi penting peristiwa pengeboman tersebut.