INDONESIA — Ya kini dunia telah berubah. Pekerjaan yang biasa dilakoni oleh pria sekarang juga bisa dilakukan oleh wanita, salah satunya sebagai supir atau bahasa kerennya ‘driver’. Tapi ternyata tidak semua masyarakat bisa menerima bahwa wanita mampu melakukan pekerjaan itu.
Ada beberapa kisah pengalaman driver online wanita yang orderannya tiba-tiba dibatalkan penumpang karena mengetahui sang driver seorang wanita. Tapi ada juga penumpang pria yang memilih memboncengkan sang driver, karena baginya pantang dibonceng oleh wanita.
Bagi para driver wanita, gender masih menjadi masalah di Indonesia. Terkadang mereka sampai tidak mendapatkan penumpang seharian, karena kebanyakan di-cancel oleh customer pria yang mengetahui bahwa driver-nya seorang wanita.
Menurut ulasan di Vice, prasangka seksis masih menjadi momok mayoritas penumpang Indonesia bahwa driver wanita tidak bisa mengantarkan mereka sampai tujuan. Banyak alasan, mulai dari driver wanita tidak bisa baca map GPS, sering tersesat, dan cara menyetir yang membuat mereka merasa tidak aman. Tapi bagaimanapun juga driver wanita ini sama seperti driver pria lainnya, ngojek untuk mencari nafkah.
Masalahnya stereotip masyarakat perkara seksisme ini masih berakar kuat. Wanita masih dianggap belum mampu, meskipun sudah banyak perusahaan yang membuka kesempatan bagi semua orang. Memang harus diakui masih sulit mengubah stigma masyarakat, tapi kalau bisa coba ubah pelan-pelan.