Di satu sisi, gubernur DKI Jakarta dipuji karena mengungkapkan pentingnya persatuan dan kesatuan warga Jakarta. Namun, di sisi lain Anies Baswedan juga dikritik, karena penggunaan kata "pribumi" dalam pidatonya Senin (16/10) malam. Dalam pidato yang ia bacakan di halaman Balai Kota di hadapan warga Jakarta, Anies Baswedan sempat mengingatkan sejarah kelam kolonialisme di Jakarta. Pada topik inilah, ia menggunakan kata "pribumi" yang lantas mengundang kontroversi.