Johannes Marliem yang meninggal dunia di Amerika Serikat menambah rumit pengungkapan kasus korupsi KTP elektronik. Johannes merupakan pengusaha penyedia produk automated finger print identification system (afis) merk L-1 pada proyek KTP elektronik.
Nama Johannes baru mengemuka ke publik saat namanya disebut dalam dakwaaan terpidana korupsi KTP elektronik yakni Irman dan Sugiharto. JPU dare KPK saat membaca dakwaan Irman dan Sugiharto, menyebut nama Johanes sebagai salah satu pihak yang menerima aliran dana.
Marliem diduga tewas bunuh diri di rumah sewaannya di Beverly Grove, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Marliem tercacat menjadi direktur eksekutif perusahaan teknologi Biomorf Lone LLC. Perusahaan ini berbasis di Minneapolis, Amerika Serikat.
KPK berusaha mencari bukti lain untuk menjerat pelaku – pelaku korupsi. KPK menanti nama yang akan disebut dalam sidang pemeriksaan terhadap Andi Agustinus alias Andi Narogong. Sidang Andi Narogong akan berlangsung pada Senin (14/08). KPK sejauh ini telah memeriksa 50 orang saksi dan memidanakan 2 orang pejabat Kemendagri.