Sutarmi bekerja sebagai pemecah batu di pelosok Sragen, Jawa Tengah. Dari hasil berjualan batu, Sutarmi berhasil mengantarkan putrinya, Vera Juniati, menempuh setiap jenjang pendidikan. Di tengah hidup serba pas-pasan, Vera tetap giat belajar. Jerih payah sang ibu, ketekunan, dan doa akhirnya berbuah manis. Vera berhasil meraih beasiswa dari Universitas Gajah Mada.