Cara Menggunakan Pivot Point Dalam Trading Forex
Dalam melakukan transaksi di forex kita memerlukan level-level referensi yang menjadi acuan dalam menentukan level untuk masuk pasar (yang biasa disebut level Entry), target keuntungan (yang biasa disebut level Take Profit/TP) dan batas kerugian (yang biasa disebut level Stop Loss/SL). Tapi tidak sedikit trader pemula yang lebih fokus pada indikator-indikator teknikal seperti ; Stochastic Oscillator, RSI, MACD atau indikator-indikator lainnya. Tapi hanya mengidentifikasi level-level referensi support atau resistance secara sekilas saja.
Level-level support dan resistance jika kita perhatikan sangat penting untuk menentukan besarnya resiko, dan tanpa perhitungan resiko yang benar besar kemungkinannya Anda akan mengalami kerugian. Dengan menentukan resiko yang sesuai pada setiap transaksi, maka dalam jangka panjang cenderung hasil trading Anda akan mengalami keuntungan.
Dalam menentukan level-level referensi support dan resistance yang potensial adalah pivot point.
Pivot point pada mulanya digunakan oleh para trader saham dan futures, namun sekarang sudah lazim digunakan untuk trading forex terutama untuk jangka pendek. Yang sering digunakan adalah pivot point harian yaitu yang dihitung berdasarkan harga penutupan hari sebelumnya. Trader biasanya menggunakan harga penutupan pasar New York sebagai patokan yaitu jam 4:00 p.m EST atau sekitar jam 4:00 pagi WIB.
Pengertian Pivot Point adalah sebuah indikator analisis teknis yang biasa digunakan untuk menentukan akan sebuah tren secara keseluruhan market dengan berdasarkan pada timeframe yang berbeda-beda. Titik pivot itu sendiri hanya rata-rata harga buka (Open) hari yang baru, harga tinggi (High), rendah (Low) dan penutupan (Close) dari hari pada perdagangan sebelumnya.
Perhitungan Pivot Point ada beberapa model ;
1. Standart Pivot
2. Fibonacci Pivot
3. Camarilla Pivot
4. Woodie's Pivot
5. DeMark's Pivot
Yang akan kita pelajari untuk saat ini adalah Standart Pivot, Berikut Langkah – langkah menghitung pivot point menggunakan rumus Standart Pivot :
Pivot = (H + L + C) / 3
Untuk perhitungan level-level Resisten dan Support;
R3 = H + 2(Pivot - L)
R2 = Pivot + (H - L)
R1 = (2 x Pivot) - L
S1 = (2 x Pivot) - H
S2 = Pivot - (H-L)
S3 = L - 2(H - Pivot)
Yang dimaksud diatas adalah :
H = High (Harga tertinggi hari sebelumnya H-1)
L = Low (Harga terendah hari sebelumnya H-1)
C = Close (Harga Penutupan hari sebelumnya H-1)
P = Pivot point harian
Apabila Anda membutuhkan Autochartist, Webinar, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? maka kami Analisa Java belajar forex akan memberikan free signal trading forex setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Contact :
Phone / WhatsApp : 081380725502
Pin BB : D50D4649
http://www.javabelajarforex.com
Youtube : http://youtube.com/c/JAVABelajarForex
Twitter : @Forex_Belajar