ISIS MENGGUNAKAN DRONE UNTUK MENYERANG TENTARA AMERIKA DI SURIAH

ISIS mulai menggunakan drone.

ISIS telah menjadi kreatif saat menyerang pasukan Amerika yang terletak di Raqqa, Suriah.

Pejuang ISIS dilaporkan telah merubah drone biasa menjadi senjata dengan melekatkan peluru artileri, dan menggunakan tombol improvisasi untuk melepaskannya.

Pasukan Amerika biasanya berjuang bersama pasukan demokratis Suriah, yang mengirimkan drone ke medan perang. ISIS dilaporkan meluncurkan drone peledak mereka sendiri setelah SDF muncul, menyamarkannya sebagai sebuah drone biasa.

Drone ISIS dikatakan dapat melepaskan amunisi 40 mm berukuran granat dengan tingkat akurasi yang relatif tinggi.

Pasukan Amerika yang berbasis di Mosul di Irak dilaporkan telah dilengkapi dengan AUDS dalam rangka untuk melawan serangan serupa.

Namun, peningkatan penggunaan drone improvisasi oleh kelompok teroris di Raqqa telah mendorong Pentagon untuk mempertimbangkan menambahkan peralatan anti drone di Suriah.

Pentagon belum mengungkapkan jenis peralatan anti drone apa yang akan digunakan untuk meningkatkan pertahanan.