Iran menyalahkan Arab karena dua serangan ISIS.
ISIS telah menyatakan tanggung jawab atas dua serangan teroris di ibukota Iran Tehran pada hari Rabu, di mana setidaknya 12 orang meninggal dan 46 lainnya terluka.
Serangan dimulai di Parlemen Iran sekitar jam 10:30 pagi, dimana empat penyerang yang menyamar sebagai wanita menewaskan 11 orang dan puluhan lainnya terluka.
Setidaknya satu penyerang meledakkan dirinya sendiri di lantai keempat bangunan. Pihak berwenang Iran membutuhkan beberapa jam unruk membunuh para penyerang dan mengakhiri pengepungan.
Pada saat yang sama dengan serangan Parlemen, dua teroris menyerang makam Ayatollah Khomeini, dimana mereka meledakkan bahan peledak di pintu masuk Barat.
Satu korban tewas di Kuil dan kedua penyerang dilaporkan bunuh diri.
Para pihak berwenang Iran menyalahkan Arab Saudi dan Amerika Serikat untuk serangan, bahkan meskipun ISIS berkata mereka yang bertanggung jawab.
Iran merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim Syiah. Kepercayaan Syiah dianggap sebagai bida’ah oleh militan ISIS.
Pasukan yang didukung oleh Iran sedang berperang dengan ISIS di Irak dan Suriah.
Jika klaim ISIS benar, ini akan menjadi serangan pertama mereka di tanah Iran.