Amerika menarik diri dari perjanjian iklim Paris - Tomonews

TomoNews Indonesia 2017-06-05

Views 5

TRUMP MENARIK AMERIKA KELUAR DARI PERJANJIAN IKLIM PARIS


Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat mengatakan "selamat tinggal" untuk kesepakatan iklim Paris yang ditandatangani dua tahun yang lalu oleh Presiden Obama.

Suriah, Nikaragua, dan Amerika Serikat sekarang satu-satunya negara yang bukan merupakan anggota dari perjanjian iklim Paris 2015.

Keputusan untuk meninggalkan kesepakatan akan menciptakan ketidakpastian masa depan industri energi yang dapat diperbaharui di Amerika Serikat.

Industri batubara Amerika ingin tetap menjadi bagian dari perjanjian untuk mempengaruhi perundingan masa depan. Kritikus mengatakan meninggalkan kesepakatan akan melemahkan kepemimpinan global Amerika dan bisa dapat menyebabkan Cina dan negara-negara lain untuk memberikan pajak karbon pada ekspor Amerika.

Sejauh ini Amerika telah membayar sepertiga dari $3 miliar dolar Amerika yang dijanjikan oleh Presiden Obama untuk ‘Green Climate Fund’. Keputusan untuk meninggalkan kesepakatan akan menyelamatkan pembayar pajak Amerika sekitar $2miliar, tetapi dapat mempengaruhi pekerjaan Amerika di sektor energi.

Perjanjian iklim Paris merupakan perjanjian mengenai batas kenaikan suhu global untuk tidak lebih dari 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri pada tahun 2020. Para ilmuwan mengatakan peningkatan di atas tingkat yang dijanjikan ini dapat memiliki implikasi bencana bagi planet.

Perlu dicatat bahwa bahkan dengan janji yang dibuat di Paris, dunia ini masih mengalami kenaikan suhu 3 derajat Celcius dalam beberapa tahun berikutnya, jadi biar bagai manapun juga kita semua mungkin akan tetap kacau.

Itu adalah, jika Anda benar-benar percaya pada perubahan iklim.

Yang pasti kalian mempercayainya... ya kan?

Share This Video


Download

  
Report form