Kehidupan di Desa Sungkung, Bengkayang, Kalimantan barat, baru dimulai. Pagi ini murid Sekolah Dasar Negeri 4 Sungkung, mengawali hari dengan upacara. Berada di tapal batas, tak menyurutkan rasa bangga untuk tetap menjunjung tinggi merah putih di udara. Keterbatasan fasilitas bersekolah sudah menjadi keseharian murid-murid di tempat ini. Jangankan pakaian yang rapih, alas kaki saja tak semua memiliki. Keterbatasan juga terasa di dalam ruang kelas. Lantai beralaskan kayu dan papan tulis sederhana menemani mereka menimba ilmu setiap hari.