Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito Yogyakarta membenarkan adanya pasien meninggal dunia karena diduga mengidap antraks. Namun hingga saat ini tim medis Rumah Sakit Sardjito belum bisa memastikan bahwa pasien berusia delapan tahun itu meninggal dunia karena virus antraks. Sebab dibutuhkan penelitian menyeluruh untuk membuktikannya.